Rabu, 25 Juli 2012

Visi Pelayanan Mahasiswa

PENGERTIAN VISI Visi merupakan ‘pandangan ke depan’ dalam suatu pelayanan. Visi tidak lain dari sasaran (goal) atau manifesto atau strategi. Visi itu muncul akibat 'ketidakpuasan yang mendalam tentang kondisi masa kini sebagai fakta, disertai dengan pandangan yang amat tajam tentang kondisi yang selayaknya sebagai kemungkinan di masa yang akan datang. Atau secara singkat dapat dikatakan VISI adalah "Impian di masa yang akan datang yang didasarkan pada Realita saat ini". Menurut Bill Hybells 1. Visi adalah kemampuan yang diberikan Allah untuk melihat solusi-solusi yang mungkin bagi persoalan hidup sehari-hari. Orang yang memiliki visi berorientasi pada visi, bukannya pada persoalan. 2. Visi adalah kemampuan melihat dibawah permukaan hidup manusia. Orang-orang yang memiliki visi tahu bahwa akan bermanfaat jika dapat melampaui yang nyata, untuk memahami apa yang memotivasi orang lain. 3. Visi adalah kemampuan yang diberikan Allah untuk melihat sekilas yang Allah ingin lakukan lewat hidup Anda jika Anda mencurahkan diri kepadaNya. MENGAPA HARUS MEMILIKI VISI? Sebuah pelayanan harus memiliki Visi, karena tanpa Visi : 1. rakyat (jemaat) menjadi liar (Amsal 29:18a) 2. menjadi aktivitas rutin belaka, tanpa arah dan meaning (membosankan) 3. menjadi ambisi pribadi pemimpin atau pengurusnya 4. menjadi tidak terpacu untuk mencapai hasil terbaik 5. tidak memiliki sasaran atau target 6. mudah menyerah 7. mematikan pelayanan Contohnya antara lain Nehemia. Setelah mendengar fakta terbongkarnya tembok Yerusalem dan tentang keadaan bangsanya yang masih tersisa di sana, ia sangat terpukul, sampai Allah menaruh ke dalam hatinya apa yang dapat dan harus diperbuatnya. 'Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak dicela', katanya kepada mereka. Dan mereka menyahut, 'Kami siap untuk membangun' (Neh.2:12,17,18). Contoh lain adalah Martin Luther King, seorang tokoh yang memperjuangkan hak orang-orang kulit hitam dari ketidakadilan diskriminasi rasial agar memperoleh harkat dan martabat yg setara dengan kulit putih. Ia hidup & mati demi mewujudkan visinya itu. Paulus yang diceritakan di dalam Alkitab adalah seorang yang hebat, baik di dalam pendidikannya, kepribadiaannya, maupun di dalam kepemimpinannya. Tetapi mengapa ia mau meninggalkan statusnya yang hebat itu, “hanya” karena Injil Yesus Kristus ? Pada hal injil tersebut telah membuatnya mengalami banyak sekali ketakutan dan penderitaan. Ia berkali-kali dikatakan mau dibunuh, dianiaya, diadili dan dipenjarakan. Namun ia tidak pernah mau mundur dari pemberitaan injil itu, bahkan ia mengatakan: “…kepada penglihatan yang dari surga itu, tidak pernah aku tidak taat..” (Kis 26: 19). Apa rupanya penglihatan (visi) yang sudah diperlihatkan dan diberikan olehTuhan kepadanya? Allah sudah memperlihatkan kepadanya, bahwa semua orang telah berbuat (diperbudak) dosa dan sudah kehilangan kemuliaan Allah (Rm 3: 23), bahkan dikatakannya bahwa dirinyalah orang yang paling berdosa; sebagai orang berdosa manusia itu pasti mendapat maut sebagai upahnya atau sedang menuju kepada maut (Rm 6: 23); tidak ada yang dapat menolong manusia keluar dari masalah yang sangat mengerikan itu, kecuali Yesus (Yoh 3: 16; 14: 6; Kis 4: 12; Rm 8: 38-39; dll).  Visi ini rupanya begitu kuat dan jelas dilihat oleh Paulus, sehingga hal itu memberikan arah dan tujuan yang jelas juga bagi kehidupan dan pelayanannya.  Visi itu memberikan suatu kekuatan, semangat ketaatan dan sikap yang teguh dan kokoh, sehingga apapun yang diperhadapkan kepadanya, ia tidak pernah undur dari melakukan visi dan panggilan itu, bahkan sampai akhir hayatnya.  Visi itu sangat berharga bagi Paulus, sehingga ia rela menyerahkan segala sesuatu, termasuk jiwanya untuk dan demi perwujudnyataan visi itu. Sesuatu yang besar tak mungkin tercapai, kalau tidak didukung oleh impian yang besar, suatu visi yang besar. Bagaimana dengan situasi kita kini? Apa yang anda lihat tentang kondisi mahasiswa yang sedang berlangsung kini ? VISI PELAYANAN MAHASISWA Seperti yang sudah dikatakan, bahwa visi itu sangat penting, termasuk untuk pelayanan. Kenapa ? Karena visi itu akan memberikan arah, tujuan, kekuatan, ketaatan dan sikap hidup yang konsisten kepada orang-orang yang melibatkan diri di dalam pelayanan itu. Raja Salomo mengatakan: “Bila tidak ada wahyu (visi) menjadi liarlah rakyat” (Ams 29: 18). Pelayanan mahasiswa juga sudah memiliki visi yang sangat jelas dan tegas, yaitu: Visi Kemuliaan Allah (Yes 6: 3; Fil 1: 20) Pelayanan mahasiswa hadir di tengah-tengah kehidupan mahasiswa adalah untuk dan bagi kemuliaan Allah. Dalam artian, dengan dilayaninya mahasiswa kepada Injil, maka dengan demikian nama Allah sudah dipermuliakan dan sekaligus kepada mahasiswa diberikan kesempatan untuk melihat kemuliaan Allah dan juga sekaligus memuliakan Allah. Visi keselamatan (Yoh 3: 16; 14: 6: Kis 4: 12) Kehadiran pelayanan mahasiswa juga bertujuan untuk memasyarakatkan keselamatan kekal yang hanya ada di dalam dan melalui iman kepada Yesus Kristus itu. Mahasiswa memang adalah sebahagian dari keseluruhan manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa dan sedang menuju kepada kebinasaan yang kekal, kecuali kalau mereka “dipertemukan” dengan Yesus Kristus. Itulah sebabnya pelayanan mahasiswa ada di kampus, supaya mahasiswa yang adalah bagian dari keseluruhan dari manusia berdosa dapat diselamatkan dan bahkan sampai dengan kekekalan. Visi kedewasaan/pemuridan (Ef 4: 13 - 15) Pelayanan mahasiswa juga hadir dan bertanggungjawab untuk membina iman mahasiswa yang baru (sudah) percaya, agar menjadi bertumbuh dewasa, sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai angin pengajaran yang diperhadapkan dan menerpa kehidupan mereka. Bahkan mereka sudah dapat berpegang teguh dan tidak goyah di dalam iman yang telah diajarkan dan diterima oleh mereka, walaupun diperhadapkan kepada berbagai macam tantangan dan pergumulan. Visi kesatuan (Yoh 17: 21; Ef 4: 3 - 6) Kehadiran pelayanan mahasiswa juga adalah untuk mewujudnyatakan kesatuan umat Tuhan. Dan kebetulah orang yang dilayani di dalam pelayanan mahasiswa datang dari berbagai latar belakang sosial, budaya, ekonomi dan tempat serta gereja. Di pelayanan mahasiswa atau persekutuan kampus ini dapat berkumpul dan dipersatukan banyak orang, yang datang dari berbagai pelosok nusantara ini. Visi penginjilan se dunia (Mat 28: 19-20; Mark 61: 15; Kis 1: 8) Pelayanan mahasiswa ini memang adalah tempat yang sangat potensil untuk mewujudnyatakan visi penginjilan sedunia. Hal ini dikatakan karena mahasiswa yang hadir dikampus dan yang akan dilayani oleh pelayanan mahasiswa itu datang, dari berbagai macam latar belakang, tempat, suku-bangsa, bahasa dan gerejanya. Dengan demikian, untuk memberitakan injil kebanyak tempat (umumnya) sudah dapat dikerjakan dengan “mudah”, yaitu salah satunya dengan melayani mahasiswa, dan dengan demikian berarti sudah menghemat daya, dana, doa dan waktu. Selanjutnya, mahasiswa yang sudah dibina itu dapat “dipakai” menjadi tenaga penginjilan yang sangat efektif, baik ketika mereka masih mahasiswa yaitu dengan mempergunakan masa liburannya di tempat asalnya untuk memberitakan injil, khususnya ketika mereka sudah menjadi alumni dan dapat diutus menjadi pemberita injil, ke tempatnya akan bekerja atas biaya dari perusahaan di mana dia sudah diterima sebagai karyawan. PENGERTIAN MISI Yang dimaksud dengan Misi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Visi. Misi dalam pelayanan dapat dibagi menjadi 4 tahap (atau dikenal dengan 4P) : 1. Pemberitaan Injil Tujuan : agar mereka tertarik kepada kekristenan, mau mendengarkan dan mempelajari isi Alkitab, menyadari dirinya sebagai manusia yang berdosa, mau bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan Juruselamatnya secara pribadi. 2. Pembinaan Tujuan : agar bertumbuh di dalam iman, karakter, pengetahuan, nilai-nilai Kristiani, dan keterampilan; makin mengenal Tuhan dan FirmanNya, bertumbuh dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama, hidup semakin serupa dengan Kristus 3. Pelipatgandaan Tujuan : melatih dan memotivasi agar setiap orang yang telah dibina rindu untuk melayani; diperlengkapi dengan prinsip dan keterampilan melayani serta kepemimpinan rohani; melatih dan memotivasi agar terlibat melayani dalam kepengurusan atau tim pelayanan 4. Pengutusan Tujuan : menolong mereka mengetahui panggilan dan kehendak Allah bagi pekerjaan ataupun pelayanan mereka setelah lulus nanti; membina mereka agar lebih siap menghadapai kondisi nyata di dalam kehidupan sebagai pemuda, sebagai orang yang nantinya akan bekerja, berbangsa dan ber-masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar