KTB Permakiti hari ini "Panggilan Hidup"

Pagi ini saya terlambat datang KTB...Sampe sejam. Gara2nya salah liat jadwal. Yang kuingat jam 10.00 ternyata jam 08.00. Belum lagi HP ku kumatikan karena harus dicharge karena lowbat. Pas kuhidupkan lagi ternyata masuk sms dari Warni, salah satu adik KTBku. Otomatis kutinggalkan semua aktivitasku (padahal lagi siap2 di rumah sambil santai). Sarapanpun tidak kukerjakan(dengan laparpun ku berangkat). Kusambar handuk dan segera mandi. Tidak lupa dengan segala persiapanku ku bawa. Dan yang tidak boleh kulupa. Janjiku untuk membawa selai coklat yang memang tersedia dikamarku agar dipakai sarapan bersama.Dengan buru2 sambil lapar tentunya, ku bergegas meninggalkan rumah setelah pamitan pada nenekku yang kaget bahwa aku keluar lagi bahkan di saat libur ini. Dengan angkot berlabel B ku menuju daerah Baji Dakka tempat KTB kami yang baru (rumah Yun) yang memang rumahnya mau ditempati khusus hari ini. Angkot itu ternyata masuk ke daerah Tanjung yang sangat tidak kuharapkan karena memang sudah terlambat. Dengan sedikit kesabaran ku tiba di lokasi PA.Karena kutakut tersesat ku telepon Elin untuk menjemputku karena yang lain nomornya tidak aktif. Kumasuki rumah itu, dengan sedikit gerutu karena belum sempat sarapan. Ternyata, selambat-lambatnya diriku masih ada Ega yang paling lambat dan katanya lagi di jalan. Akhirnya kami menunggu kedatangan Ega dan PA dimulai 09.30. Akhirnya kami belajar dari Kitab Efesus, tentang panggilan Allah untk memuliakan Allah di profesi kita apapun itu dan akhirnya mulai dengan serius menggumulka panggilan hidup masing2. Apalagi mereka notabene akan menyelesaikan studinya dalam tahun ini, walaupun rata2 akan melanjutkan studi apoteker mereka. PA dilanjutkan dengan menonton film Bell Rock yang kuharapkan menjadi inspirasi bagi meeka tentang seseorang yang mengaplikasikan ilmunya di bidang keteknikan karena kecintaannya pada Tuhan dan sesama. Memang intinya, kita harus berkarya apapun itu untuk mengambil peran bagi bangsa ini agar tercapainya pembaharuan termasuk dibidang kesehatan sekalipun harus berhadapan dengan keluarga mereka masing-masing. PA kami pun diselesaikan samapai jam 13.00, sambil kuajarkan untuk membuat Life Time Line sebagai pe-er mereka sebelum pertemuan jumat depan. Kuharapkan Allah pemilik bangsa ini, memakai mereka menjadi alatMu untuk memandu bangsa.