Rabu, 22 Januari 2014

LIRIK MINE - PETRA SIHOMBING ft. BEN SIHOMBING


Girl your heart, girl your face
is so different from them others
I say, you're the only one that I'll adore

Cos everytime you're by my side
My blood rushes through my veins
And my geeky face, blushed so silly oo yeah, oyeah

And I want to make you mine

Reff :
Oh baby I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I
And we'll be together till we die
Our love will last forever
and forever you'll be mine, you'll be mine

Girl your smile  and your charm
Lingers always on my mind
I'll say, you're the only
one that I've waited for

Kamis, 16 Januari 2014

Tulisan diawal tahun 2014.. semangaaaaaadhhh.....

Tulisan di Grup KTB Gratia----tertanggal 09 Januari

Mat tahun baru....
Dua hari ini iseng-iseng membaca buku The Radical Disciples dari John Stott. Kupikir mau menghabiskan beberapa bukuku yang masih terbungkus plastik dengan rapi di dalam lemari. Eh ternyata bisa selesai dalam 2 hari. (penekanan 2 hari----kek sombong di'---- hahahaha).Menarik dikatakan di buku itu kira-kira seperti ini. Gereja dan keKristenan di Asia saat ini mengalami perkembangan secara kuantitas dibandingkan di Eropa. Secara jumlah banyak dan berkembang, dimana-mana kita melihat gereja menjamur namun tidak mengalami kedalaman relasi. (Di buku itu dijelaskan tujuan akhir hidup manusia yaitu untuk mengalami DIA).


Mungkin ini bisa jadi refleksi kita bersama di awal tahun 2014 ini. Saya sendiri menyadari diawal tahun banyak pencapaian2 yang tidak tercapai di tahun 2013 yang lalu. Ada beberapa hal yang tidak tercapai : menyelesaikan baca alkitab ternyata baru sampai Kisah Para Rasul, catatan saat teduh ditinggalkan, PA Pribadi tiap sabtu juga tidak dikerjakan. Semua aktivitas pelayanan "mungkin" dikerjakan tapi "mungkin" hasilnya belum maksimal. (Saya katakan mungkin karena kupercaya tidak ada yang sia-sia dikerjakan dalam Tuhan. Cuma hasilnya tidak seperti yang kuharapkan). 

"Kedalaman Relasi" itu yang jadi perjuangan kita bersama. Mengerjakan sate, PA Pribadi, de el el karena kesadaran kita sendiri yang merindukan kehadiran Allah. Bukan karena disuruh kakak PA (saya--hehehe), bukan karena kita PKK, atau pelayan di kampus, bukan karena lama ber PA (jadi sepertinya tidak rohani kalau tidak mengerjakan hal tsb diatas).

Kalau hal diatas mau diperbaiaki masih ada kesempatan untuk diperbaiki. Kata Paulus jikalau kita masih hidup bukankah untuk memberi buah. Kalau diibaratkan tanaman, buah tidak akan muncul jikalau batangnya tidak bertumbuh dan kokoh. Tidak berbuah kalau tidak mendapat makanan dari air dan sinar matahari untuk bertumbuh (kek belajar biologi... hehehe). Seprti itulah kita. Tidak akan memberi buah dalam hidup ini kalau tidak punya kedalaman relasi dengan Tuhan.
"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.Barangsiapa tinggal di dlaam Aku kamu akan berbuah banyak. Sebab diluar AKU, kamu TIDAK DAPAT BEBRBUAT APA-APA"

Bersyukur ada komunitas kita. Namun jadi perenungan pribadi juga apakah saling tegur menegur dsb masih menjadi bagian kita untuk saling "menajamkan" satu sama lain. Selain itu juga untuk menemukan kedalaman relasi satu sama lain. Apakah harus dengan berjalan bersama (baca : refreshing) ? Saya pikir belum tentu dengan cara seperti itu. TIDAK HARUS tapi BISA. Karena seringkali hal tsb hanya seremonial yang insidentiil dan setelah itu semua kembali ke aktivitas semua. Saya pikir kedalaman relasi dengan Tuhan bisa kita peroleh juga melalui kedalaman relasi dengan sesama. Bukankah hukum yang terutama memasukkan 2 bagian ini. Mengasihi Tuhan dan sesama?? 

Mat merefleksikan diri diawal tahun ini. Mat mengalami pertumbuhan relasi dengan DIA dan dalam komunitas kita.