Senin, 16 Juni 2014

Gereja Musik atau Gereja Firman!!!

Pada umumnya semua orang senang dengan musik apapun genrenya. Mulai dari yang akustik, klasik, pop, jazz, sampai yang beraliran cadas seperti rock. Musik mampu membawa pendengarnya kepada suasana yang penulis lagunya bahkan seringkali mampu "mewadahi" suasana hati pendengarnya.
Musik pun menjadi bagian penting dalam sebuah ibadah gereja maupun persekutuan. Allah senang dengan musik dan pujian sehingga Allah memberikan talenta musik dan puji-pujian kepada manusia untuk memuji Allah dan untuk mengekspresikan dirinya seperti Daud.
Musik yang mendukung ibadah akan sangat menolong jemaat untuk mengarahkan hatinya kepada Tuhan. Sehingga seringkali gereja sedemikian rupa mengemas pujian begitu rupa untuk membawa suasana hati jemaat bahkan dengan audio visual yang sangat baik.
Namun ketika memilih sebuah gereja, apakah kita memilihnya karena musik yang terbaik atau karena mengajarkan Alkitab dengan baik??

Musik itu penting, pujian itu baik namun kita tidak bisa  bertahan dalam iman tanpa Firman Allah karena melalui Firman kita bisa masuk dalam relasi dengan Sang Pencipta.
Musik memiliki kekuatan besar untuk menghasilkan emosi, sehingga seringkali kita bisa menjadi sangat kagum dan terharu ketika mendengar konser musik. Tapi kita tidak bisa menyebut pujian atau musik yang kita nyanyikan atau dengarkan itu sebagai pengalaman dengan Allah. Apakah itu memang perasaan kita ketika bertemu dengan Allah atau mungkin itu hanya sekedar efek dari musik yang sangat baik!!

Alkitab kita berkata "iman muncul dari pendengaran, dan pendengaran dari Firman Kristus" (Rm 10:17). Sehingga Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa peraan dapat membawa kita ke hadirat Allah. Jikalau hal itu terjadi, maka tentu saja Allah akan mengirimkan musisi bukan JurusSelamat/Firman yang menjadi manusia (Kristus Yesus). Acapkali gereja "menyajikan menu" pujian penyembahan di dalam ibadahnya namun firman Tuhan yang dibawakan tidak mengalami "kedalaman" dan hanya sekedar saja untuk dibawakan dalam ibadah. Saat pujian jemaat begitu terbawa emosinya tapi karena tidak ada kedalaman Firman, iman jemaat tidak dibentuk sehingga tidak ada perubahan karakter didalamnya. Sehingga ibadah kita bukan lagi untuk menyenangkan Tuhan tapi sebenarnya sedang menyenangkan emosi kita. 

Hanya Dialah yang bisa membawa kita kehadirat Allah Bapa. Biarlah musik gerejawi dan Firman Tuhan berpadu di dalam Rumah Tuhan untuk membawa jemaat Tuhan pada Sang Khalik.