Semua kita mempunyai waktu 24 jam.
Presiden memiliki waktu juga 24 jam namun dia bisa mengerjakan banyak
hal. Namun seringkali kita tidak mempunyai banyak aktivitas tapi banyak hal
yang terbengkalaikan. Dimana masalahnya?
Sekarang kita akan belajar bagaimana manajemen waktu.
Apa itu waktu?
Menurut KBBI
Waktu atau Masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat
ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini,
skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa
merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian.
Seringkali
Waktu senggang :
* merupakan kesempatan yang
baik.
* merupakan kesempatan yang
berbahaya
Mari lihat Efesus 5:15-17:
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Mari lihat ayat 15: “…Karena itu,
perhatikanlah dengan saksama bagaimana kamu hidup.... seperti orang bebal,
tetapi seperti orang arif”
-
Introspeksi hidup kita….
-
Apakah kita seperti orang bebal atau orang
arif
Bagaimana dengan orang arif???
Ayat 16 “….dan pergunakanlah
waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat…..”
-
Orang arif dilihat dari penggunaan waktunya
Mari lihat Maz 90 : 12: Ajarlah kami menghitung hari-hari bijaksana agar
kami beroleh hati yang bijaksana.
-
Orang yang berhikmat adalah orang yang bijaksana pada waktunya
-
Sehingga yang terpenting bukannya berapa lama kita hidup, melainkan
bagaimana kita hidup.
Seharusnya orang Kristen tidak boleh mengatakan “saya tidak mempunyai waktu“,
mengapa? :
- orang
yang benar-benar sibuk tidak pernah tidak punya waktu karena semua orang
punya waktu 24 jam.
- waktu
dapat hilang dan tidak dapat kembali lagi, waktu berjalan terus..
Kata Waktu yang dipakai Kairos = kesempatan=sesuatu yang tidak berulang.
Jika ingin menjadi orang yang berhasil, kita harus dapat menguasai dan
mengikat waktu saudara-oleh karena itu dikatakan di ayat 16 hari-hari adalah
jahat.
Karena kesempatan banyak hal yang bisa mengambil waktu kita untuk diisi
dengan kegiatan tidak penting.
Orang yang menunda waktu disebut orang bebal
Penundaan waktu sama dengan pencurian waktu
Penundaan waktu adalah salah satu senjata yang sangat ampuh yang
digunakan oleh iblis untuk menyerang anak-anak Tuhan.
Di Ams 6:9-10 :” (9) Hai pemalas,
berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
(10) Tidur sebentar lagi,
mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring”
Share: Tidur lagi.. ah baru
berapa menit.. ah masih lama… biarkan hidupku mengalir, dsb.
Ayat 17 maksudnya: Kalau kita memanajemen waktu kita dengan baik, maka
kita akan mengerjakan kehendak Tuhan
Do it Now adalah prinsip yang banyak membawa orang berhasil-Paulus berkata hidupku
untuk memberi buah.
Manajemen waktu akan berhasil jika kita menetapkan batas waktu bagi diri
kita sendiri.
Manajemen yang baik melibatkan 7
prinsip :
1.
Mempunyai tujuan yang jelas.
Ketidak jelasan tujuan dapat
memboroskan banyak waktu.
Contoh:
Tahun ini apa yang menjadi
target hidup Anda??
Hari ini saya mau buat apa!!!
Target studi apa? Target
pelayanan apa??
Banyak orang kelihatan sibuk tapi belum tentu punya target
hidup. Kelihatannya tidak pernah di rumah tapi apa target hidup??
2.
Memiliki rencana yang rinci.
Bagaimana cara yang tepat untuk
mencapai tujuan. Langkah–langkah apa yang harus dilakukan.
Bagaimana cara saya untuk mencapai
target itu?? Kursus kah atau menabung dsb.
3.
Buatlah daftar kerja setiap hari.
Bukan berarti mengikutinya dengan ketat
sehingga Roh Kudus kurang bekerja dalam kehidupan kita.—punya agenda
Contoh : hari ini apa yang
harus saya kerjakan
1 :
………………………………………………………..
2 :
………………………………………………………..
3 :
………………………………………………………..
4 :
………………………………………………………..
4.
Tetapkan prioritas.
Tetapkan urutan–urutan dari yang
terpenting dan yang terdesak, ke urutan yang kurang penting dan yang kurang
mendesak.
Contoh : lihat apakah hal itu penting
mendesak, penting tidak mendesak, tidak penting dan mendesak, atau tidak
penting dan tidak mendesak
Penting dan Mendesak
|
Penting Tidak Mendesak
|
|
|
Tidak Penting Tidak Mendesak
|
Items
-
Belajar - Makan
-
Tidur - Rekreasi
-
Makan -
Berdoa
-
Nonton - Sate
-
Berita TV - Homework
-
Berkunjung - Jalan 2
|
5.
Tangani pekerjaan sekali saja.
Lakukan pekerjaan sampai tuntas, jangan
setengah-setengah.
Share: Jangan tunda2 apa yang bisa
dikerjakan
Kegiatan
|
Pebruari
|
Maret
|
||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
|
Perkunjungan
Rapat
Cari dana
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
Kembangkan kebiasaan memprioritaskan tugas.
Jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal
di sekeliling kita yang dapat merusak prioritas kita.
Strenght
|
Weakness
|
Oppurtunity
|
Threat
|
|
|
|
|
7.
Analisa diri saudara.
Kekuatan dan kelemahan apa yang ada
pada diri saudara, kesempatan dan halangan yang akan saudara temui.
Share: mampu atau tidak dikerjakan!!!
Mengatur waktu kita adalah sebagian dari pelayanan yang sungguh-sungguh.
Sadar atau tidak sadar kita harus mengakui bahwa 1/3 dari hidup kita
adalah untuk tidur (8 jam). Untuk itu kita perlu menggunakan waktu se-efektif
dan se-efisien mungkin.
Presentasikan waktu saudara secara garis besar :
1.
Tidur :……………..
2.
Sekolah/kuliah : ……………..
3.
Belajar :…………….
4.
Nonton TV : ……………..
5.
HPDT :. ……………
6.
Membaca : ……………..
7.
Pelayanan :……………..
8.
Berteman : ……………..
9.
Jalan-jalan :……………..
10. lain-lain :………………
10. lain-lain :………………
Kesimpulan:
1.
Sekarang evaluasi diri Saudara, bagaimana kita hidup apakah kita hidup
seperti orang arif/bebal?
2.
Bagaimana penggunaan waktu kita. Apakah sesuai kehendak Tuhan atau
tidak??