Beberapa waktu yang lalu tentu saja
kita masih ingat dengan demo kenaikan BBM. Di berbagai daerah terjadi
demonstrasi menuntut agar pemerintah meninjau ulang kenaikan harga BBM.
Sebagai anak bangsa dengan banyak
pergumulan apa yang kita perbuat sebagai anak PMK.
Jarang kita mendapati atau mendengar
khotbah tentang pergumulan bangsa di PMK. Hanya sedikit PMK yang khusus
mendoakan hal tersebut.
Mengapa ?? Karena PMK selalu berbicara
tentang surga. Lupa bahwa PMK ada di dunia ini. (bukan berarti salah)
Padahal PMK hadir untuk mengubahkan
bangsa yang rusak moral ini.
PMK bertujuan untuk menghasilkan
intelektual Kristen yang mencintai Alkitabnya, mencintai Tuhannya sehingga
nilai2 Kerajaan Allah ada di dunia ini.
PMK bukan hanya menjadi tempat kumpul2
persekutuan. Pelayanan mahasiswa begitu unik dan strategis karena menghasilkan
alumni2 PMK yang nantinya menjadi calon pemimpin bangsa dan menduduki posisi
strategis.
Makanya kita berfokus kepada mahasiswa,
bukan kepada orang2 jalanan dsb. PMK dipikrkan sedemikian rupa agar visi PMK
menghasilkan alumni yang menjadi garam dan terang bagi keluarga, gereja,
bangsa, Negara, dan dunia.
Mat
6:10. “datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.”
Apa maksud dari
pembacaan ini?
Ini sebuah doa supaya nilai2 Kerajaan Allah di sorga
dihadirkan di bumi.
Itulah mengapa pelayanan PMK penting.
Anak Tuhan alumni PMK Hukum misalnya
memakai intelektualnya untuk menegakkan kebenaran ditengah2 kebobrokan bangsa!!
Anak Tuhan alumni FKM mengupayakan agar
keselamatan kerja karyawan diutamakan, sanitasi masyarakat bersih, dsb.
Anak Tuhan alumni Farmasi membuat obat
yang mudah dijangkau tapi punya khasiat yang sama.
Anak Tuhan alumni Sipil memikirkan agar
kemacetan dijalan raya bisa dikurangi, dsb.
Karena dosa, manusia menjadi korupsi
berambisi untuk memperkaya diri sendiri. Lupa bahwa kita hadir untuk menjadikan
kehendak Allah di bumi seperti di sorga.
Kalau kita lihat Lagu Indonesia Raya
Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Hiduplah Indonesia Raya
Disitu tertulis jadi pandu Ibuku…
Itulah tugas kita sebagai anak bangsa.
Beragama apapun!!
Seluruh lagu kebangsaan bangsa di dunia
menunjukkan anak bangsa wajib menjadi pandu bagi bangsanya. Sadar atau tidak
sadar rasa kebangsaan itu ditanamkan oleh Allah kepada anak bangsa
Lagu Kebangsaan Amerika
Oh, say can you
see,
by the dawn's early light
What so proudly we hailed at the twilight's last gleaming
Whose broad stripes and bright stars, thro' the perilous fight
O'er the ramparts we watched, were so gallantly streaming
And the rockers' red glare, the bombs bursting in air
Gave proof thro' the night that our flag was still there
O say, does that star spangled banner yet wave
O'er the land of the free and the home of the brave
by the dawn's early light
What so proudly we hailed at the twilight's last gleaming
Whose broad stripes and bright stars, thro' the perilous fight
O'er the ramparts we watched, were so gallantly streaming
And the rockers' red glare, the bombs bursting in air
Gave proof thro' the night that our flag was still there
O say, does that star spangled banner yet wave
O'er the land of the free and the home of the brave
O katakan, dapatkah anda lihat, di
waktu fajar,
Apa yang kami sambut di dinihari?
Bintang terang dan jalur lebar,
tatkala pertempuran sengit?
Atas kubu kelihatan, berkibaran megah!
Dan kilauan merah roket, ledakan bom
di udara,
Membuktikan sepanjang malam bahwa
bendera kami masih ada:
Refrein :
O katakan, bendera berhias bintang
masih berkibar
Di tanah merdeka dan rumah para
pemberani?
Lagu Kebangsaan Arab
saudi
Saari'ii lil-majdi wal 'alyaa-a
Majjidii li-khaaliqis samaa-a
Warfa'il khaffaaq akhdhar
Yahmil an-nuur al-musaththar
Raddidiy ALLAHU AKBAR!
Yaa Mawthini!
Mawthini!
Qad 'ishta fakhr al-muslimiin,
'Aash al-malik, lil-'alam wal-wathan!
Majjidii li-khaaliqis samaa-a
Warfa'il khaffaaq akhdhar
Yahmil an-nuur al-musaththar
Raddidiy ALLAHU AKBAR!
Yaa Mawthini!
Mawthini!
Qad 'ishta fakhr al-muslimiin,
'Aash al-malik, lil-'alam wal-wathan!
Bergegas menuju kemuliaan dan kegemilangan,
Kemuliaan bagi Sang Pencipta langit Mengibarkan bendera hijau
Membawa cahaya yang terang benderang
Ulangilah Allah Maha Besar!
Wahai negeriku!
Negeriku!
Sungguh telah jaya kaum muslimin,
Semoga raja panjang umur, bagi alam dan bangsa!
Kemuliaan bagi Sang Pencipta langit Mengibarkan bendera hijau
Membawa cahaya yang terang benderang
Ulangilah Allah Maha Besar!
Wahai negeriku!
Negeriku!
Sungguh telah jaya kaum muslimin,
Semoga raja panjang umur, bagi alam dan bangsa!
Lagu Kebangsaan Australia
Australians all let us
rejoice,
For we are young and free;
We've golden soil and wealth for toil,
Our home is girt by sea;
Our land abounds in Nature's gifts
Of beauty rich and rare;
In history's page, let every stage
Advance Australia fair!
In joyful strains then let us sing,
"Advance Australia fair!"
For we are young and free;
We've golden soil and wealth for toil,
Our home is girt by sea;
Our land abounds in Nature's gifts
Of beauty rich and rare;
In history's page, let every stage
Advance Australia fair!
In joyful strains then let us sing,
"Advance Australia fair!"
Beneath our radiant
southern Cross,
We'll toil with hearts and hands;
To make this Commonwealth of ours
Renowned of all the lands;
For those who've come across the seas
We've boundless plains to share;
With courage let us all combine
To advance Australia fair.
In joyful strains then let us sing
Advance Australia fair!"
We'll toil with hearts and hands;
To make this Commonwealth of ours
Renowned of all the lands;
For those who've come across the seas
We've boundless plains to share;
With courage let us all combine
To advance Australia fair.
In joyful strains then let us sing
Advance Australia fair!"
Rakyat Australia mari semua
bergembira,
Karena kami muda dan bebas.
Kami mempunyai tanah subur dan kekayaan untuk ditimba,
Tanah kami dikelilingi lautan.
Tanah air kami dilimpahi dengan kekayaan alam,
Yang indah, berharga, dan luar biasa.
Dalam lembaran sejarah, biarlah setiap langkah,
Memajukan Australia jaya!
Dengan gembira mari semua bernyanyi,
"Majulah Australia jaya!"
Karena kami muda dan bebas.
Kami mempunyai tanah subur dan kekayaan untuk ditimba,
Tanah kami dikelilingi lautan.
Tanah air kami dilimpahi dengan kekayaan alam,
Yang indah, berharga, dan luar biasa.
Dalam lembaran sejarah, biarlah setiap langkah,
Memajukan Australia jaya!
Dengan gembira mari semua bernyanyi,
"Majulah Australia jaya!"
Di bawah bintang pari yang
bercahaya,
Kami akan berusaha dengan jiwa dan raga,
Untuk menjadikan persemakmuran ini,
Masyhur di persada dunia.
Untuk mereka yang telah melewati lautan,
Kami mempunyai tanah yang luas,
Dengan keteguhan mari semua begabung,
Untuk memajukan Australia jaya!
Dengan gembira mari semua bernyanyi,
"Majulah Australia jaya!"
Kami akan berusaha dengan jiwa dan raga,
Untuk menjadikan persemakmuran ini,
Masyhur di persada dunia.
Untuk mereka yang telah melewati lautan,
Kami mempunyai tanah yang luas,
Dengan keteguhan mari semua begabung,
Untuk memajukan Australia jaya!
Dengan gembira mari semua bernyanyi,
"Majulah Australia jaya!"
Saya mengajak rekan2 PMK,
mari bersama memandu bangsa:
WR. Supratman yang ahli
dalam seni membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya, sekalipun ia tidak pernah
mengecap kemerdekaan 17 Agustus 1938 pada umur 35 tahun. Ia memandu bangsa dengan membaktikan
dirinya lewat lagu.
Kita merindukan anak Tuhan di PMK mengabdikan
dirinya untuk Tuhan seperti :
Butet Manurung !!
Banyak orang yang sudah tau
cerita Butet Manurung yang mengabdikan dirinya
mengajar menjadi guru di tengah hutan. Ia mendirikan sekolah Orang Rimba,
mengajar, dan hidup bersama Orang Rimba di belantara hutan Sumatera. Ia
tinggalkan kehidupan kota dan membaktikan dirinya bagi orang-orang di rimba
Sumatera. Agaknya pengabdian Butet Manurung direplikasikan dalam bentuk lain
oleh Indonesia Mengajar untuk mendidik anak muda
Indonesia di pelosok Nusantara.
Bagaimana dengan Indonesia
Timur?? Justru diwilayah Indonesia Timur ada daerah yang pemasukannya paling
kecil/miskin (Nusa Tenggara), terbelakang (Papua), budaya mabuk/judi sangat
mendarah daging di wilayah Indonesia timur yang secara tidak langsung membuat
daerah2 Indonesia Timur menjadi terbelakang.
Qta perlu berdoa dan berjuang
untuk Indonesia Timur agar bisa mengenal kebenaran dan membawa nilai2 kebenaran
untuk mengubahkan bangsa ini.
Sebagai PMK apa yang bisa
kita lakukan:
1.
Berdoalah. Berdoa bagi
bangsa ini!!
2.
Berdoalah apa yang bisa kita kerjakan di bangsa ini dengan
disiplin ilmu kita masing2!! Gumulkan daerah2 di Indonesia Timur lainnya agar
kita bisa hadir untuk menggarami daerah2 Indonesia Timur.
3.
Mantapkan ilmu kita, perluas wawasan dengan belajar !!
(sayang kalau bahasa inggris lemah)
4.
Mari pandu bangsa kita dengan bekerja dengan berintegritas
nantinya agar jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar