Rabu, 25 Juli 2012

“ Do The Best”

Yohanes 2:1-11 2:1. Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; 2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. 2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." 2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." 2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" 2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. 2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. 2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. 2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki, 2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." 2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. Saat ini kita banyak disibukkan dengan beberapa kondisi: -Sibuk dengan studi seperti laporan lab, studio -Terlibat dalam kepanitiaan/kepengurusan Belum lagi dengan tugas dan tanggung jawab pribadi di di rumah, dll. Kita menjadi bingung, apa yang menjadi prioritas kita untuk dikerjakan. Bagaimana kita meresponinya?  Ayat 1 Kejadian ini berlangsung di Kana (lihat Peta Alkitab)  Ayat 2 Mereka diundang pada pesta perkawinan, dimana Maria, ibu Yesus juga ada disana. Namun apa yang terjadi,  Ayat 3 : “...........mereka kehabisan anggur............” Sudah kebiasaan masyarakat saat itu bahwa sangat memalukan bagi tuan rumah bila gagal untuk menyediakan anggur apalagi pada sebuah pesta karena anggur merupakan minuman tanda penghargaan kepada tamu. Apalagi saat itu anggur yang tersedia habis. Tentu saja ini akan memalukan bagi tuan rumah. Dalam pesta perkawinan inipun, ada pemimpin pesta yang mengatur segalanya dan di ayat 9, dia tidak tahu kalau saat itu dalam kondisi genting. Apa yang diperintahkan ibu Yesus?  Ayat 5 : ibu Yesus menyuruh pelayan-pelayan mengikuti perintah Yesus. Apa perintah Yesus?  Ayat 7: “........"Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan kita melihat mereka melakukannya. “ Tempayan2 yang saat itu ada 6 buah (ayat 6).” Sudah kebiasaan masyarakat saat itu ada tempayan disediakan karena kondisi Timur Tengah yang berdebu. Kalau 2-3 tempayan diperkirakan ± 300 liter air. Setelah tempayan diisi air, Ayat 8 : air tsb dicedok dan dibawa kepada pemimpin pesta Ayat 9-10 : Pemimpin pesta memuji mempelai laki-laki karena terus menyediakan anggur yang terbaik. Ada penafsir yang mengartikan hanya anggur yang dicedok yang berasa anggur. Namun, ada juga yang menafsirkan bahwa keseluruhan air menjadi anggur dari bacaan ini. Namun, hal yang menarik dari bacaan ini ada pada ayat 5-7. Dimana pelayan itu meresponi apa yang diperintahkan Yesus di ayat 7. Kita melihat bahwa: Pelayan tersebut taat dengan perintah Yesus di saat kritis. Aplikasi: Bisa saja kita menggerutu dalam kondisi seperti itu: a. Kok anggur habis malah disuruh mengisi air dalam tempayan? b. Yesus tidak menjelaskan alasannya. Atau Bisa saja pergi mengusahakan mencari anggur. Yesus sama sekali tidak menjelaskan bahwa IA menyuruh mereka mengerjakan hal tersebut supaya air tersebut menjadi anggur. Tapi mereka TAAT. Apa yang bisa kita teladani dari peristiwa ini: 1.Kerjakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing dengan taat dan sebaik-baiknya. 2.Ketika kita dipercayakan untuk terlibat dalam pelayanan dan studi maupun di rumah, belajarlah bertanggung jawab dengan tugas kita sekalipun sepertinya “tidak menghasilkan sesuatu”. Tugas kita adalah mengerjakan tugas kita dengan sebaik-baiknya dan biarlah Tuhan mengerjakan bagianNya Sehingga lewat itu Tuhan menyatakan kemuliaanNya. 3.Motivasi kita melayani adalah untuk kemuliaan Tuhan bukan motivasi lainnya. Soli Deo Gloria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar