Konon, menyenangkan ketika bekerja menjadi staf WaVI karena bisa traveling
menjelajahi beberapa daerah di wilayah nusantara, bertemu masyarakat terlebih
anak-anak dan melakukan perubahan-perubahan bersama masyarakat. Namun apakah
pelayanan WaVI akan selalu berjalan mulus seperti melintasi jalan tol?
Ternyata, dalam berproses melayani masyarakat dampingan, tidaklah seperti
demikian halnya.
2 Kor 7:5-6
Dari kitab Titus dikisahkan tentang seorang tokoh Alkitab bernama
rasul Paulus. Rasul Paulus dikenal sebagai seseorang yang sangat militan dalam
melayani. Bahkan, rasul Paulus menjadi penulis ½ + 1 seluruh kitab dalam
perjanjian baru. Ada banyak hal yang bisa dibanggakan dari tokoh ini. Namun
ketika membaca bagian ini, ada hal yang menarik. Dikatakan
: ”Ketika kami tiba di Makedonia, kami tidak beroleh ketenangan bagi tubuh
kami. Dimana-mana kami mengalami kesusahan: Pertengkaran dari luar dan ketakutan
dari dalam. Tetapi Allah, yang menghiburkan orang yang rendah hati, telah
menghiburkan kami dengan……”
Bagaimana cara Allah
menghibur??Bukan dengan jaminan kasihNya… bukan dengan kehadiran Yesus.
Tapi, dari bacaan ini dikatakan bahwa Allah menghiburkan kami dengan kedatangan Titus. Ya, Titus
dipakai Tuhan untuk menghibur rasul Paulus.
Ketika
berada di Sekadau, penulis melihat rekan sekerja-staf WaVI-yang bekerja keras
untuk melayani masyarakat dampingan. Namun rekan-rekan sekerja ini juga
memiliki pergumulan masing-masing baik pergumulan dengan keluarga, pergumulan
memiliki teman hidup, pergumulan relasi dengan lingkungan tempat tinggal, dll.
Bahkan dalam beberapa kesempatan harus mengorbankan hari-hari libur untuk
membangun wc dan sanitasi bersama masyarakat.
Ketika
pergumulan demi pergumulan mulai datang, Tuhan menghiburkan kita dengan
menghadirkan seorang sahabat. Bersyukur untuk sahabat-rekan sekerja yang Tuhan
hadirkan di setiap wilayah layanan untuk mengiburkan ketika kesusahan mulai hadir.
Untuk
para sahabat yang menghiburkan dari Sekadau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar