Markus 9:35-38
Kitab Markus menceritakan sebuah kisah Yesus yang telah berjalan berkeliling
semua kota dan desa. Ia telah mengerjakan banyak hal dalam perjalanannya mulai
dari mengajar, memberitakan firman Tuhan serta melenyapkan segala penyakit.
Dengan orang banyak tersebut tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan karena
mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala (ay.36). Yesus
menarik kesimpulan bahwa tuaian banyak, namun pekerja sedikit dan mengajar
murid-muridNya agar meminta kepada Tuan yang empunya pekerja untuk tuaian itu.
(ay 37-38).
Ketika penulis mengunjungi beberapa daerah di Kalimantan Barat ada
beberapa kebiasaan masyarakat setempat yang penulis temui tidak sesuai dengan
standar kesehatan. Misalkan masyarakat melakukan aktivitas MCK di selokan,
rumah yang tidak memiliki WC, minum air tanpa dimasak. Belum lagi masalah
sosial lainnya seperti anak SD yang sudah ngelem,
akses pendidikan yang sulit ditempuh oleh siswa, dll.
Selain memiliki belas kasih,
Yesus mengajar murid-murid untuk berdoa supaya Tuhan hadirkan pekerja untuk
tuaian itu kemudian pada akhirnya jika kita melihat bacaan selanjutnya Tuhan
memilih dan mengangkat murid-murid untuk mengerjakannya. Mari berdoa supaya
Tuhan hadirkan para pejuang dan mitra yang akan melanjutkan pelayanan kita dan
juga membuka hati untuk menjadi jawaban doa atas isu-isu sosial di masyarakat
wilayah dampingan. Kiranya setiap doa yang kita naikkan adalah sebuah
pergumulan bersama masyarakat.
Apakah Anda masih memiliki
belas kasihan melihat masyarakat wilayah dampingan?
Ataukah Anda hanya
mengerjakan tugas organisasi ketika Tuhan menghadirkan Anda di suatu wilayah
layanan?
Penggalan lagu Brikanku hati
Brikanku
hati seperti hatiMu yang penuh dengan belas kasihan
Brikanku
mata seperti mataMu memandang tuaian di sekelilingku
Brikanku
tanganMu tuk melakukan tugasMu
Brikanku
kakiMu melangkah dalam rencanaMu
Brikanku…
Brikanku… Brikanku hatiMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar