1
Sam 3:10
Samuel adalah seorang anak
yang dibesarkan oleh imam Eli untuk melayani Tuhan (ay1.). Dimasa tua imam Eli,
pada suatu malam Tuhan memanggil Samuel. Sampai tiga kali Tuhan memanggilnya
(ay. 8) namun Samuel masih mengira bahwa imam Eli yang memanggilnya. Akhirnya
imam Eli menyadari bahwa Tuhanlah yang memanggil Samuel dan mengajar Samuel
jika Tuhan memanggilnya agar berkata: “Berbicaralah Tuhan, sebab hambaMu ini
mendengar.” (ay.10). Wajar jika Samuel berespons demikian dalam bacaan ini.
Alasannya karena pada masa itu Firman Tuhan jarang, penglihatan-penglihatan
tidak sering (ay.1), dan firman Tuhan belum pernah dinyatakan kepadanya (ay.8).
Berbeda dengan keadaan Samuel
saat itu, setiap staf WaVI melaksanakan devosi rutin setiap hari sebelum
melayani masyarakat. Namun, devosi akan bisa menjadi rutinitas ibadah yang akan
terasa hambar dan kepekaan untuk mendengar suaraNya menjadi tumpul jika hati
tidak ditundukkan untuk mendengar FirmanNya dalam devosi tersebut.
Sewaktu menuliskan renungan
ini, penulis sedang begitu bersemangatnya untuk mengerjakan survey di lapangan
dan teman-teman juga sedang sibuk mempersiapkan bahan untuk reporting workshop
regional Kalbar. Ada begitu banyak rencana yang sedang penulis telah
persiapkan, sampai suatu hari dalam devosi staf, Tuhan mengingatkan penulis
melalui bahan ini.
Untuk direnungkan
Ketika aktivitas pelayanan
padat….
Ketika melaksanakan devosi
setiap hari….
Masih segarkah Anda untuk
peka mendengar suaraNya?
Sebelum mendengar firmanNya, berikan hati Anda kepadaNya dan
berkata kepadaNya: “Berbicaralah Tuhan sebab hambaMu ini mendengar.”
Indahnya pelayanan ketika relasi
kita makin intim dengan Dia!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar