Senin, 29 Oktober 2012

MENDAHULUKAN YANG UTAMA



A.      PILIHAN
Semua dari kita pasti pernah dipernah diperhadapkan dengan pilihan:
Masalah studi:
-          Kuliah atau kerja setelah tamat SMA??
-        Kalau kuliah akan ke kota mana, ambil fakultas apa, jurusan apa atau kalau akan bekerja, kerja apa dan dimana??
-         Ambil program studi apa??
-         Ambil judul apa??
Atau :
-      Pelayanan mau ambil apa?? Di gereja atau kampus?? Kalau gereja sebagai apa?? Kalau PMK sebagai apa??
-         Atau sudah saatnya kah saya punya/naik kendaraan??
-         Atau siapkah saya untuk pacaran?? Diakah yang cocok?

Mungkin kita akan bertanya dan seharusnya sebagai anak Tuhan kita harus bertanya kepada Tuhan… Apakah Tuhan berkenan atau tidak??
Beberapa dari kita mungkin akan menyangka bahwa kalau kita mengerjakan sesuatu tanpa rintangan dan tantangan/berjalan mulus berarti yang kita lakukan kita diberkati. Padahal itu belum tentu.
Kadang-kadang Tuhan memberikan tantangan untuk menguji diri kita apakah kita tulus atau serius dengan yang kita kerjakan tadi atau tidak.

Dalam FT pun pilihan juga berlaku:
Bdk 1 Sam 16:1, 6-13 (pemilihan Daud) dan Kis 16:6-10 (perjalanan memberitakan Injil).
Ternyata apa yang menurut pemandangan kita baik, itu belum tentu sesuai dengan kehendak Tuhan.

Mari lihat bersama FT dalam Rm:12-1-2 untuk melihat tentang mendahulukan yang utama :
Karena itu, saudara2, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

B.      MENDAHULUKAN YANG UTAMA
Nah, bagaimana supaya kita dapat bisa mendahulukan yang utama ?
Mari kita lihat Rm 12:1
Karena itu, saudara2, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

a.      Mempersembahkan tubuhmu
Tubuh berhubungan dengan perut. Perut berhubungan kebutuhan jasmani. Kebutuhan jasmani berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari.
Kadang2 kebutuhan sehari-hari ini membuat kuatir.
-         Besok mau makan apa, bagaimana caranya ke kampus-apalagi kalau lambat kiriman,
-         Bagaimana supaya teman2 bisa menghargai saya, bagaimana supaya saya bisa diterima oleh pergaulan,
-      bagaimana kebutuhan hari2 saya-orang tua tidak mampu di kampung, saya harus cepat selesai karena adek2 saya masih banyak dan kecil2….
-         Bagaimana masa depan saya nantinya
-         Bagaimana kalau tiba2 besok Tuhan panggil saya?

Rekan2 terkasih dalam Kristus…
Semua kekuatiran itu akan tidak akan ada karena ada jaminan dari Bapa kita… Yoh 10:28-30: dan Aku memberikan hidup kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan dapat merebut mereka dari tanganKu. BapaKu yang memberikan mereka kepadaKu, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.

Supaya kita memiliki sikap mendahulukan yang utama, maka sikap yang utama yang perlu dimiliki adalah mempersembahkan tubuh kepada Tuhan!!
Refleksikan :
1.       Apa yang membuat kita kadang2 kuatir?
2.       Sudahkah kita menyerahkan tubuh/hidup kita kepada Tuhan?

Ada banyak pilihan kita bisa percayakan hidup kita.
-         Harta… Bisa memuaskan keinginan kita. Bisa beli apa yang kita mau. Laptop, jalan2, rumah, kendaraan, tab, HP. Tapi bisa habis, tidak bisa kita bawa mati.
-         Hobby.. sejenak melupakan masalah kita.
Having fun, punya banyak teman.

Tapi itu bisa menghabiskan banyak waktu..
Ada yang Main PS sampai berjam2 (subuh). Bisa terpuaskan tapi banyak hal yang terbengkalai. Bangun siang, tugas kuliah terabaikan.

b.      PEMBAHARUAN BUDI
Selanjutnya sesudah kita mempersembahkan tubuh, bagaimana supaya kita bisa memiliki sikap mendahulukan yang utama ?

Rm 12:2:
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
KJV :
And be not conformed to this world: but be ye transformed by the renewing of your mind, that ye may prove what is that good, and acceptable, and perfect, will of God.
Perhatikan bahwa agar kita bisa membedakan yang mana kehendak Allah pikiran kita harus mengalami pembaharuan budi. Perhatikan KJV memakai kata transformed by the renewing of mind. (=diubahkan oleh pembaharuan pikiran secara terus menerus, present).
Bdk juga Fil 2:5 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.
Bdk Fil 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan, dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Refleksi :
-         Apakah pikiran baik masih jadi bagian kita sehari-hari??
-       Apakah kita berpikir yang baik dari teman/orang tua/ saudara kita, ataukah yang kita lihat dari mereka adalah semua kejelekan mereka.

Jadi apa yang dimaksudkan dengan mendahulukan yang utama??
Menempatkan pikiran dan perasaan Kristus yang utama dalam seluruh aspek hidup kita..
Itu berarti tidak ada bagian dari hidup kita yang terkotak2. Ada perbedaan antara yang rohani dan sekuler. Pelayanan itu rohani, pergi persekutuan lebih penting daripada datang kuliah.

Kalau pikiran kita telah dibaharui maka FT berkata : sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


C.      MENJADIKAN TUHAN YANG UTAMA
Pembaharuan akal budi akan dialami kalau pikiran kita diisi dengan Firman.
Bdk 2 Timotius 3:16-17
Bdk Ams 3:5-6: Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Ilustrasi air..
FT akan mengubahkan pola pikir, “renewing mind”.
Pikiran yang mengendalikan ---) tindakan

Sehingga kalau kita ingin agar Tuhan menjadi prioritas/ utama dalam segala hal dalam hidup kita. Ubah pikiran kita dengan FT.
Perlu disiplin akan rohani kita untuk belajar FT… Jangan malas KTB., kuliah dengan jujur.
Bagaimana kalau kita diperhadapkan dengan pilihan :
Mz 25:14 : “ Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan DIA, dan perjanjianNya diberitahukanNya kepada mereka.”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar